Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 04:32:48【Sehat】610 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(2)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025